PAN: Isu SARA Membodohi Masyarakat 

  • Sabtu, 12 Mei 2018 - 19:08:35 WIB | Di Baca : 1168 Kali

SeRiau - PAN tidak akan menggunakan isu SARA sebagai alat politik untuk meraih kemenangan pada kontestasi Pileg dan Pilpres 2019 mendatang. Hal itu disampaikan langsung oleh Sekjen PAN Eddy Soeparno dalam diskusi publik bertajuk 'Pemilu Tanpa SARA' di Hotel Ibis, Cikini, Jakarta Pusat.

Dia mengatakan, isu SARA pada Pilpres 2019 tidak akan meraih simpati publik. Bahkan, kata dia, isu SARA tidak akan digunakan PAN untuk meraih suara mayoritas pada pemilu mendatang.

"Kita tidak akan mengoreng isu SARA dalam bentuk apapun, PAN ya dalam hal ini di dalam pemilu Pilkada dan Pilpres karena menurut kami (isu SARA) ini justru membodohi masyarakat," kata Eddy, di Up2Yu Resto and Cafe, Hotel Ibis Budget Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (12/5).

Eddy menegaskan, tugas partai politik seharusnya adalah mencerdaskan masyarakat, bukan malah memberi sebuah isu yang bisa memicu konflik di tengah masyarakat. Menurut dia, yang menjadi tantangan terbesar bagi parpol yang bersaing dalam kontestasi politik mendatang bukanlah soal isu SARA, namun soal politik uang yang terus marak di setiap pemilu.

"Kami lihat, mendengar, dan kami bisa menyimpulkan bahwa isu sara akan mengambil isu sekunder ketimbang isu lain yang sifatnya lebih real dan mendesak. Apa itu? Yaitu masalah perekonomian, lapangan kerja, saya beli, harga-harga sembako yang semakin lama semakin sulit terjangkau. Di samping itu ada isu bersama yaitu masalah money politic,"ujar Eddy. 

Saat disinggung soal apakah PAN akan terus menyuarakan untuk menolak isu SARA kepada parpol lainya, Eddy kembali menegaskan bagi partainya, ideologi Pancasila sudah final.

"Ya bisa saja tetapi jangan sekedar lips service saja. Lebih baik nggak usah dikatakan tapi dilakukan. Bagi kami NKRI, UUD 1945 dan Pancasila sudah final. Apalagi ketua umum PAN adalah ketua MPR beliau adalah pengayom," tutup Eddy. (**H)


Sumber: kumparanNEWS





Berita Terkait

Tulis Komentar